Rabu, 30 September 2015

Contoh RPP Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMP
Kelas/Semester            : VIII/
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Tema                           : Cerita Biografi
RPP                             : EkspresiTulisSastra
Alokasi Waktu            : 2 x 40 menit (2 pertemuan)

A.    KompetensiInti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
1.3  Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
1.3.1        Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari
1.3.2        Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyampaikan informasi lisan dan tulisan
2.3  Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
2.3.1        Demokratis dalam berdebat
2.3.2        Kreatif dalam berdebat
2.3.3        Santun dalam berdebat
3.3  Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
3.3.1        Menggolongkan struktur teks cerita ulang biografi
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
4.3.1        Menelaah judul teks biografi
4.3.2        Menelaah ketepatandankelengkapanidentitastokoh
4.3.3        Menelaahperjuangan/prestasi, atauhal-hal yang dapatditeladanidaritokoh
4.3.4        Menelaah bahasa teks biogrfai: struktur kalimat, ejaan, tanda baca
4.3.5        Merevisi isi dan bahasa teks biografi
C.    Tujuan Pembelajaran
1.      Saat dan setelah peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik dapat Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari
2.      Saat dan setelah peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik dapat Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyampaikan informasi lisan dan tulisan
3.      Saat dan setelah peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap demokratis dalam berdebat
4.      Saat dan setelah peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap kreatif dalam berdebat
5.      Saat dan setelah peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap santun dalam berdebat atau menyampaikan pendapat
6.      Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat mengklasifikasikan teks cerita ulang biografi
7.      Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah judul teks biografi
8.      Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh
9.      Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
10.  Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah bahasa teks biogrfai: struktur kalimat, ejaan, tanda baca
11.  Setelah peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat merevisi isi dan bahasa teks cerita biografi
D.    Materi Pembelajaran
1.      Struktur teks cerita biografi
2.      Teks cerita biografi
3.      Ciri bahasa teks biografi
E.     Pendekatan, Model/Metode, dan Teknik
1.      Pendekatan               : Saintifik/Scientyfic
2.      Model/Metode          :Diskusi
3.      Teknik                       :Penugasan
F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.      Media                          : power poit mengenani teks cerita biografi dan contoh teks cerita biografi
2.      Alat/Bahan                  : LCD/proyektor, dan contoh teks cerita biografi
3.      SumberBelajar : Buku Siswa Bahasa Indonesia  SMP/MTs  Kelas VIII Kemdikbud (wajib)
G.    Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1.    Siswa menjawab salam guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2.    Siswa dimotivasi oleh guru mengenai aplikasi materi yang akan dipelajari
3.    Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi cerita biografi yang akan dipelajari.
4.    Guru mengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok dengan 4 sampai 5 siswa per kelompoknya
Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati
1.        Siswa diminta oleh guru untuk mengamati struktur teks biografi dalam slide yang ditampilkan
2.        Siswa memahami materi tentang struktur dan ciri bahasateks biografi yang ditampilkan melalui slide
Menanya
3.        Siswa memberikan tanggapanmengenai materi yang ditampilkan oleh guru
4.        Siswa bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang kurang dipahami dengan santun.
Mengumpulkan Informasi
5.        Siswa berkelompok untuk berdiskusi mengumpulkan informasi tentang tentang struktur teks biografi
Mengasosiasi
6.        Siswa berdiskusi untuk menalar data-data atau informasi yang mereka temukan
7.        Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan struktur teks cerita biografi
8.        Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan cara menggolongkan teks cerita biografi berdasarkan strukturnya

Mengomunikasikan
Siswa mengkalsifikasi teks cerita biografi berdasarkan strukturnya dan mempresentasikan hasil penggolonganya di depan bersama kelompok


Kegiatan Penutup (10 menit)
1.    Siswa diberi refleksi oleh guru berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.    Siswa menyimak pengulangan materi oleh guru untuk penguatan (reinforcement).
3.    Siswa diberi pekerjaan rumah untuk peserta didik agar mengklasifikasi sebuaah teks biografi secara individu
Pertemuan kedua
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1.      Siswa menjawab salam guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2.      Siswa dimotivasi oleh guru mengenai aplikasi materi yang akan dipelajari
3.      Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi cerita biografi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati
1.      Siswa diminta oleh guru untuk mengamati  ciri bahasa teks biografi dalam slide yang ditampilkan
2.      Siswa memahami materi tentang struktur dan ciri bahasa  teks biografi yang ditampilkan melalui slide
Menanya
3.      Siswa memberikan tanggapan mengenai materi yang ditampilkan oleh guru
4.        Siswa bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang kurang dipahami dengan santun.
Mengumpulkan Informasi
5.        Siswa berkelompok untuk berdiskusi mengumpulkan informasi tentang tentang ciri bahasa teks biografi
Mengasosiasi
6.        Siswa berdiskusi untuk menalar data-data atau informasi yang mereka temukan
7.        Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan ciri bahasa teks cerita biografi
8.        Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan cara merevisi bahasa teks biografi tesebut

Mengomunikasikan
Siswa merevisi teks biografi tesebut bersama kelompoknya kemudian mempresentasikanya di depan

Kegiatan Penutup (10 menit)
4.    Siswa diberi refleksi oleh guru berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5.    Siswa menyimak pengulangan materi oleh guru untuk penguatan (reinforcement).
6.    Siswa diberi pekerjaan rumah untuk peserta didik agar merevisi sebuaah teks biografi secara individu
H.       Penilaian
1. Sikap spiritual dansosial
a.                Jenis/ Teknik Penilaian
-          Jenis                      : nontes
-          TeknikPenilaian     : observasi
b.               Bentuk InstrumendanInstrumen
-          BentukInstrumen  : lembarobservasi guru
-          Instrumen              : terlampir
c.    Pedoman Penskoran    : terlampir
2.Pengetahuan
a.    Jenis/ Teknik Penilaian
-          Jenis                      : tes
-          TeknikPenilaian     : testertulis
b.   Bentuk InstrumendanInstrumen
-          BentukInstrumen  : uraian
-          Instrumen              : terlampir
c.    Pedoman Penskoran    : terlampir
3.Keterampilan
a.    Jenis/ Teknik Penilaian
-          Jenis                      : tes
-          TeknikPenilaian     : penugasan
b.   Bentuk InstrumendanInstrumen
-          BentukInstrumen  : praktik
-          Instrumen              : terlampir
c.    Pedoman Penskoran    : terlampir
1.3 Lembar Kerja Siswa

Biografi Presiden Ir. Soekarno
Biografi Ir. Soekarno. Hingga saat ini beliau adalah sosok yang banyak kagumi oleh orang. Soekarno atau yang lebih akrab di kenal untuk Bung Karno adalah Presiden pertama Indonesia yang datang dari Blitar, sekalian untuk Pahlawan Proklamasi. Juga banyak pemimpin dunia segan pada Ir. Soekarno untuk Presiden Indonesia. Soekarno yang bernama asli Koesno Sosrodihardjo dilahirkan di Surabaya pada tangga 6 Juni th. 1901. Tetapi saat ini namanya bertukar Soekarno karena beliau kerap sekali sakit karena namanya yang tidak cocok. 
Beliau lahir dari orang tua yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo serta juga ibunya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya presiden Indonesia ini mempunyai 3 orang istri serta masing-masing istri berikan keturunan. Dari istri yang bernama Fatmawati, beliau dikaruniai 5 orang anak yaitu Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guntur serta Guruh. Sedang dari Hartini, Soekarno dikaruniai 2 orang anak, yaitu Bayu serta Taufan.
Biografi Presiden Soekarno
Tidak banyak yang tahu, bila Soekarno mempunyai istri yang disebut turunan orang Jepang yaitu Naoko Nemoto yang bertukar nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil pernikahannya dengan wanita keturunan Jepang itu, membuahkan keturunan yang bernama Kartika. Pada saat kecil, beliau tidak lama hidup dengan orang tuanya yang ada di Blitar. SD sampai lulus sekolah, beliau malah tinggal serta indekos di Surabaya tepatnya dirumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang disebut politisi pendiri SI atau Serikat Islam. Sesudah kelulusannya, beliau meneruskan pendidikannya di HBS atau Hoogere Burger School. Pada saat itu, Soekarno telah memperoleh didikan hingga jiwa nasionalismenya benar-benar besar.
Lulus dari HBS, tepatnya tahun 1920, Soekarno muda melanjutkan studinya ke THS atau Technische Hoogeschool yang kini bergelar menjadi ITB. Enam tahun kemudian, beliau mendapatkan gelar Ir tepat pada tanggal 25 Mei. Setelah kelulusannya tersebut beliau mengamalkan ajaran Marhaenisme serta menjadi pendiri Partai Nasional Indonesia atau PNI yang dibentuk tanggal 4 Juli tahun 1927. Tujuan di bentuknya partai tersebut adalah agar Indonesia bisa merdeka dari jajahan.
Akibat keberaniannya tersebut, Soekarno dimasukkan dalam penjara milik Belanda yakni penjara suka miskin. Selama berada di penjara, beliau mengandalkan hidupnya kepada sang istri untuk memasok kebutuhan hidupnya. Inggit dibantu kakak iparnya Sukarmini atau Ibu Wardoyo pada saat beliau dipenjara sering mengantarkan makanan untuk Soekarno. Pada saat itulah pengawasan di penjara Suka miskin ini semakin diperketat.
Oleh Belanda, Soekarno dianggap sebagai tahanan cukup berbahaya sebab menghasut orang lain untuk merdeka. Bahkan agar Soekarno tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara, beliau diisolasi bersama tahanan elite. Penghuni tahanan elite ini sebagian besar adalah warga Negara Belanda yang melakukan korupsi, penggelapan dan juga penyelewengan. Justru, ini menjadikan topik pembicaraan Soekarno tidak sesuai dengan para tahanan sebab yang ingin dibicarakan beliau adalah bagaimana untuk memerdekakan Indonesia.
Topik pembicaraan yang biasanya dia dengar adalah soal cuaca, makanan dan hal yang tidak pernah penting. Berada di penjara Suka miskin selama berbulan-bulan, menjadikan Soekarno putus komunikasi dengan para sahabat seperjuangannya. Namun dirinya tak kehilangan akal dan selalu mencari informasi dari luar.
Akhirnya beliau menemukan media yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan istrinya yakni dengan telur. Jika telur yang dibawa berupa telur asin, maka kabar buruk sedang menimpa teman seperjuangan Bung Karno. Akan tetapi beliau hanya bisa menduga saja sebab tak tau persis apa yang sedang terjadi. Soekarno selalu mendapat pengawasan ketat sehingga tak leluasa berbicara dengan Inggit. Setiap barang bawaan yang dibawa oleh Inggit pun selalu mendapat pemeriksaan khusus.
Lama kelamaan Soekarno dan inggit menemukan cara yang dianggap lebih mudah untuk melakukan komunikasi untuk mengelabui tentara Belanda. Meski medianya masih sama berupa telur, namun sekarang cara berbeda diterapkan untuk melakukan komunikasi sebagai kabar di luar penjara. Caranya adalah dengan menusuk jarum ke bagian telur. Jika mendapati kiriman telur dengan satu tusukan, itu artinya adalah kabar baik. Jika telur ditusuk sebanyak dua kali, artinya ada salah seorang teman yang sedang ditangkap. Sedangkan 3 tusukan, maknanya adalah penyergapan kepada aktivis kemerdekaan yang cukup besar.
Soekarno dipenjara pada tahun 1929 Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun 1931. Selama menjalani hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah sekalipun dijenguk kedua orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan penuturan kakaknya yakni Ibu wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup jika harus melihat anak kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di Suka miskin kondisi Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga hitam. Itulah alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya tidak ingin menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat panik orang tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini sebab sering bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin memanaskan tulang-tulangnya, sebab selama berada di dalam penjara, tidak terdapat matahari yang menyinari ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan juga gelap. Delapan bulan berlalu kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda. Dalam pembelaannya, beliau membuat judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang mengungkapkan keserakahan Belanda yang mengaku sebagai bangsa yang lebih maju tersebut.
Dalam pembelaannya tersebut, ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang dibentuk oleh Soekarno tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan Juli. Kebebasan pun menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar dari penjara Soekarno yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama Partindo. Baru saja bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai pemimpin yang membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores dan ke Bengkulu 4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan mempertemukan beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan tersebut di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan sebagai tanggal kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang disepakati bernama Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi Presiden RIpertama yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia
Di luar sosoknya sebagai pejuang, mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung Karno pernah menikah sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang terdekatnya, Soekarno selama hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar biasa. Itulah mengapa beliau sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan isterinya. Bung Karno menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki banyak kriteria sebab dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana.
Pernah suatu ketika Fatmawati bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita dengan penampilan yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal itulah yang amat disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau pun turut menjelaskan jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik, rok pendek dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya jika kecantikan wanita terlihat pada keasliannya. Demikian biografi presiden soekarno, semoga bermanfaat untuk anda.

Pertanyaan:
Pengetahuan
1.    Klasifikasikan teks biografi berikut berdasarkan strukturnya !
2.    Apa judul judul teks biografi diatas?
3.    bagaimana ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh dengan kejadian yang nyata?
4.    Bagaimana perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi di atas?
5.    Bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai?
Ketrampilan
6.    revisilah isi dan bahasa teks biografi diatas !
1.4 Rubrik Penilaian
A. SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
a.    Lembar Observasi Guru

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




3
Menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar sebagai wujud syukur atas anugerah tuhan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
12/15 X 4 = 3,20
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup                         : apabila memperoleh skor  2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  2.40 (kurang dari 60%)

Pedoman Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap santun peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Menghormati orang yang lebih tua (guru)




2
Tidak berkata-kata kasar atau kotor




3
Meminta izin kepada guru ketika ingin keluar pada waktu pelajaran




4
Tidak menyela pembicaraan




5
Mengangkat tangan ketika ingin bertanya




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup                         : apabila memperoleh skor  2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  2.40 (kurang dari 60%)

Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap percaya diri peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berpendapat tanpa ragu-ragu




2
Tidak canggung dalam bertindak




3
Berani maju di depan kelas




4
Berani bertanya




5
Berani menjawab pertanyaan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup                         : apabila memperoleh skor  2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  2.40 (kurang dari 60%)

REKAP PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran            :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :
Tahun Ajaran              :...........................
Waktu Pengamatan     :...........................

Sikap  yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, santun, dan percaya diri

Indikator perkembangan perilaku religius, santun, dan percaya diri:
1.        BT (Belum Tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas.
2.        MT (Mulai Tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum konsisten
3.        MB (Mulai Berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai konsisten
4.        MK (Membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No
Nama Siswa
Spiritual
Santun
Percaya Diri
Jumlah
Nilai
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.















2.















3.















4.















5.















...















                                                                                                                               

B. Pengetahuan
Tes Tertulis/ Uraian
1.      Klasifikasikan teks biografi berikut berdasarkan strukturnya !
2.      Apa judul judul teks biografi diatas?
3.      Bagaimana ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh dengan kejadian yang nyata?
4.      Bagaimana perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi di atas?
5.      Bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai?
Pedoman pensekoran
No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1.       
·         Dapat mengklasifikasi teks biografi sesuasi dengan strukrur dengan tepat
·         Dapat mengklasifikasi teks biografi namun kurang tepat dengan struktur atau hanya dapat mengklasifikasikan beberapa struktur
·         Mengklasifikasi namun salah semua
·         Tidak menjawab
3


2

1
0
2.       
·         Mengerti judul teks biografi
·         Tidak mengerti
·         Tidak menjawab
2
1
0
3.       
·         Mensingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh dengan baik dan benar
·         Mengsingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh namun masih melenceng
·         Mengsingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh namun jauh melenceng
·         Tidak menjawab
3

2

1

0
4.       
·         Mensingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh dengan baik dan benar
·         Mensingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh namun masih melenceng
·         Mensingkronkan apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh namun jauh melenceg
·         Tidak menjawab
3



2

1


0
5.       
·         Dapat menjelaskan bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai dengan sempurna
·         Dapat menjelaskan bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai dengan kurang sempurna
·         Dapat menjelaskan bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfainamun salah
·         Tidak menjawab
3


2


1

0

Pedoman Penskoran
Perolehan skor    x 100 = Nilai akhir
Skor maksimum

Contoh :
17     x 100 = 85
20

Pedoman Penskoran Akhir
( 1x nilai akhir observasi siswa) + (2x nilai akhir observasi guru)
3

C.      KETERAMPILAN
1.      Revisilah isi dan bahasa teks biografi diatas !

LEMBAR OBSERVASI GURU
Berilah tanda cek (Ö) pada kolom nilai 1, 2, atau  3dengan ketentuan: 1 =  kurang; 2 = cukup; 3 = tepat.
Nama               : ......................................        Hari, Tanggal  : ...............................
No.
Kunci/Kriteriajawaban/Aspek yang dinilai
Skor
1.
2.
3.
4.
Urutan Cerita (Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Isi (Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Bahasa (Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Tanda baca (Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Skor Maksimum 27




Pedoman Penskoran
Perolehan skor    x 100 = Nilai akhir
Skor maksimum

Contoh :
25      x 100 = 92, 59
27

Pedoman Penskoran Akhir
( 1x nilai akhir observasi siswa) + (2x nilai akhir observasi guru)
3

Semarang,   24 juni 2014
Mengetahui
Dosen pengampu                                                                               Praktikan


Bu Neina                                                                                            Nurul Aziz
NIP. 196201081983011003                                                               NIM: 2101412133






MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri Teks Biografi:
1.      Struktur teks biografi
Struktur teks biografiterdiri atas:
A.    Orientasi,
B.     Peristiwa/ Masalah,
C.     dan Reorientasi.
2.      Ciri-ciri teks biografi
A.    Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi.
B.     Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani.
Biografi Presiden Ir. Soekarno
Biografi Ir. Soekarno. Hingga saat ini beliau adalah sosok yang banyak kagumi oleh orang. Soekarno atau yang lebih akrab di kenal untuk Bung Karno adalah Presiden pertama Indonesia yang datang dari Blitar, sekalian untuk Pahlawan Proklamasi. Juga banyak pemimpin dunia segan pada Ir. Soekarno untuk Presiden Indonesia. Soekarno yang bernama asli Koesno Sosrodihardjo dilahirkan di Surabaya pada tangga 6 Juni th. 1901. Tetapi saat ini namanya bertukar Soekarno karena beliau kerap sekali sakit karena namanya yang tidak cocok. 
Beliau lahir dari orang tua yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo serta juga ibunya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya presiden Indonesia ini mempunyai 3 orang istri serta masing-masing istri berikan keturunan. Dari istri yang bernama Fatmawati, beliau dikaruniai 5 orang anak yaitu Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guntur serta Guruh. Sedang dari Hartini, Soekarno dikaruniai 2 orang anak, yaitu Bayu serta Taufan.
Biografi Presiden Soekarno
Tidak banyak yang tahu, bila Soekarno mempunyai istri yang disebut turunan orang Jepang yaitu Naoko Nemoto yang bertukar nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil pernikahannya dengan wanita keturunan Jepang itu, membuahkan keturunan yang bernama Kartika. Pada saat kecil, beliau tidak lama hidup dengan orang tuanya yang ada di Blitar. SD sampai lulus sekolah, beliau malah tinggal serta indekos di Surabaya tepatnya dirumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang disebut politisi pendiri SI atau Serikat Islam. Sesudah kelulusannya, beliau meneruskan pendidikannya di HBS atau Hoogere Burger School. Pada saat itu, Soekarno telah memperoleh didikan hingga jiwa nasionalismenya benar-benar besar.
Lulus dari HBS, tepatnya tahun 1920, Soekarno muda melanjutkan studinya ke THS atau Technische Hoogeschool yang kini bergelar menjadi ITB. Enam tahun kemudian, beliau mendapatkan gelar Ir tepat pada tanggal 25 Mei. Setelah kelulusannya tersebut beliau mengamalkan ajaran Marhaenisme serta menjadi pendiri Partai Nasional Indonesia atau PNI yang dibentuk tanggal 4 Juli tahun 1927. Tujuan di bentuknya partai tersebut adalah agar Indonesia bisa merdeka dari jajahan.
Akibat keberaniannya tersebut, Soekarno dimasukkan dalam penjara milik Belanda yakni penjara suka miskin. Selama berada di penjara, beliau mengandalkan hidupnya kepada sang istri untuk memasok kebutuhan hidupnya. Inggit dibantu kakak iparnya Sukarmini atau Ibu Wardoyo pada saat beliau dipenjara sering mengantarkan makanan untuk Soekarno. Pada saat itulah pengawasan di penjara Suka miskin ini semakin diperketat.
Oleh Belanda, Soekarno dianggap sebagai tahanan cukup berbahaya sebab menghasut orang lain untuk merdeka. Bahkan agar Soekarno tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara, beliau diisolasi bersama tahanan elite. Penghuni tahanan elite ini sebagian besar adalah warga Negara Belanda yang melakukan korupsi, penggelapan dan juga penyelewengan. Justru, ini menjadikan topik pembicaraan Soekarno tidak sesuai dengan para tahanan sebab yang ingin dibicarakan beliau adalah bagaimana untuk memerdekakan Indonesia.
Topik pembicaraan yang biasanya dia dengar adalah soal cuaca, makanan dan hal yang tidak pernah penting. Berada di penjara Suka miskin selama berbulan-bulan, menjadikan Soekarno putus komunikasi dengan para sahabat seperjuangannya. Namun dirinya tak kehilangan akal dan selalu mencari informasi dari luar.
Akhirnya beliau menemukan media yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan istrinya yakni dengan telur. Jika telur yang dibawa berupa telur asin, maka kabar buruk sedang menimpa teman seperjuangan Bung Karno. Akan tetapi beliau hanya bisa menduga saja sebab tak tau persis apa yang sedang terjadi. Soekarno selalu mendapat pengawasan ketat sehingga tak leluasa berbicara dengan Inggit. Setiap barang bawaan yang dibawa oleh Inggit pun selalu mendapat pemeriksaan khusus.
Lama kelamaan Soekarno dan inggit menemukan cara yang dianggap lebih mudah untuk melakukan komunikasi untuk mengelabui tentara Belanda. Meski medianya masih sama berupa telur, namun sekarang cara berbeda diterapkan untuk melakukan komunikasi sebagai kabar di luar penjara. Caranya adalah dengan menusuk jarum ke bagian telur. Jika mendapati kiriman telur dengan satu tusukan, itu artinya adalah kabar baik. Jika telur ditusuk sebanyak dua kali, artinya ada salah seorang teman yang sedang ditangkap. Sedangkan 3 tusukan, maknanya adalah penyergapan kepada aktivis kemerdekaan yang cukup besar.
Soekarno dipenjara pada tahun 1929 Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun 1931. Selama menjalani hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah sekalipun dijenguk kedua orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan penuturan kakaknya yakni Ibu wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup jika harus melihat anak kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di Suka miskin kondisi Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga hitam. Itulah alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya tidak ingin menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat panik orang tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini sebab sering bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin memanaskan tulang-tulangnya, sebab selama berada di dalam penjara, tidak terdapat matahari yang menyinari ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan juga gelap. Delapan bulan berlalu kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda. Dalam pembelaannya, beliau membuat judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang mengungkapkan keserakahan Belanda yang mengaku sebagai bangsa yang lebih maju tersebut.
Dalam pembelaannya tersebut, ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang dibentuk oleh Soekarno tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan Juli. Kebebasan pun menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar dari penjara Soekarno yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama Partindo. Baru saja bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai pemimpin yang membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores dan ke Bengkulu 4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan mempertemukan beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan tersebut di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan sebagai tanggal kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang disepakati bernama Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi Presiden RI pertama yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia
Di luar sosoknya sebagai pejuang, mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung Karno pernah menikah sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang terdekatnya, Soekarno selama hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar biasa. Itulah mengapa beliau sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan isterinya. Bung Karno menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki banyak kriteria sebab dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana.
Pernah suatu ketika Fatmawati bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita dengan penampilan yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal itulah yang amat disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau pun turut menjelaskan jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik, rok pendek dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya jika kecantikan wanita terlihat pada keasliannya. Demikian biografi presiden soekarno, semoga bermanfaat untuk anda.


























 

htm pth unnes.jpg
 

 

 

 








Membuat RPP Unruk Tugas Akhir
(teks cerita ulang biografi)
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Ekspresi Lisan Sastra

Oleh
NURUL AZIZ
2101412133

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG