RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester : VIII/
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema :
Cerita Biografi
RPP :
EkspresiTulisSastra
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (2
pertemuan)
A.
KompetensiInti
1.
Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
1.3 Menghargai
dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
1.3.1
Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari
1.3.2
Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyampaikan informasi lisan dan
tulisan
2.3 Memiliki
perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau
sudut pandang
2.3.1
Demokratis dalam
berdebat
2.3.2
Kreatif dalam
berdebat
2.3.3
Santun dalam
berdebat
3.3 Mengklasifikasi
teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan
maupun tulisan
3.3.1
Menggolongkan
struktur teks cerita ulang biografi
4.3
Menelaah dan merevisi teks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
4.3.1
Menelaah judul teks biografi
4.3.2
Menelaah ketepatandankelengkapanidentitastokoh
4.3.3
Menelaahperjuangan/prestasi,
atauhal-hal yang dapatditeladanidaritokoh
4.3.4
Menelaah bahasa teks biogrfai:
struktur kalimat, ejaan, tanda baca
4.3.5
Merevisi isi dan bahasa teks
biografi
C.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Saat dan setelah
peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik dapat Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari
2.
Saat dan setelah
peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik dapat Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar untuk menyampaikan informasi lisan dan tulisan
3.
Saat dan setelah
peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap demokratis
dalam berdebat
4.
Saat dan setelah
peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap kreatif dalam
berdebat
5.
Saat dan setelah
peserta didik menempuh pembelajaran peserta didik memiliki sikap santun dalam
berdebat atau menyampaikan pendapat
6.
Setelah peserta
didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat mengklasifikasikan
teks cerita ulang biografi
7.
Setelah peserta
didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah judul teks biografi
8.
Setelah peserta
didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah ketepatan dan
kelengkapan identitas tokoh
9.
Setelah peserta
didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik dapat Menelaah perjuangan/prestasi,
atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
10. Setelah
peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik
dapat Menelaah
bahasa teks biogrfai: struktur kalimat, ejaan, tanda baca
11. Setelah
peserta didik memepelajari materi mengenai teks cerita biografi peserta didik
dapat merevisi isi dan bahasa teks cerita biografi
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Struktur teks
cerita biografi
2.
Teks cerita biografi
3.
Ciri bahasa teks
biografi
E.
Pendekatan,
Model/Metode, dan Teknik
1.
Pendekatan : Saintifik/Scientyfic
2.
Model/Metode :Diskusi
3.
Teknik :Penugasan
F.
Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : power poit mengenani teks cerita
biografi dan contoh teks cerita biografi
2.
Alat/Bahan :
LCD/proyektor, dan contoh teks cerita biografi
3.
SumberBelajar : Buku
Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII Kemdikbud (wajib)
G.
Langkah-langkah
pembelajaran
Pertemuan
pertama
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1. Siswa
menjawab salam
guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2. Siswa
dimotivasi oleh guru mengenai aplikasi materi yang akan dipelajari
3. Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi
cerita biografi yang akan dipelajari.
4. Guru
mengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok dengan 4 sampai 5 siswa per
kelompoknya
Kegiatan
Inti (60 menit)
Mengamati
|
1.
Siswa diminta
oleh guru untuk mengamati struktur teks biografi dalam slide yang ditampilkan
2.
Siswa memahami
materi tentang struktur dan ciri bahasateks biografi yang ditampilkan melalui
slide
|
Menanya
|
3.
Siswa memberikan
tanggapanmengenai materi yang ditampilkan oleh guru
4.
Siswa bertanya
kepada guru mengenai hal-hal yang kurang dipahami dengan santun.
|
Mengumpulkan Informasi
|
5.
Siswa berkelompok
untuk berdiskusi mengumpulkan informasi tentang tentang struktur teks
biografi
|
Mengasosiasi
|
6.
Siswa
berdiskusi untuk menalar data-data atau informasi yang mereka temukan
7.
Siswa
berdiskusi untuk menyimpulkan struktur teks cerita biografi
8.
Siswa
berdiskusi untuk menyimpulkan cara menggolongkan teks cerita biografi berdasarkan
strukturnya
|
Mengomunikasikan
|
Siswa mengkalsifikasi
teks cerita biografi berdasarkan strukturnya dan mempresentasikan hasil
penggolonganya di depan bersama kelompok
|
Kegiatan
Penutup (10 menit)
1. Siswa
diberi refleksi oleh guru berkaitan dengan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2. Siswa
menyimak pengulangan materi oleh guru untuk penguatan (reinforcement).
3. Siswa
diberi pekerjaan rumah untuk peserta didik agar mengklasifikasi sebuaah teks
biografi secara individu
Pertemuan
kedua
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
1. Siswa
menjawab salam
guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2. Siswa
dimotivasi oleh guru mengenai aplikasi materi yang akan dipelajari
3. Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi
cerita biografi yang akan dipelajari.
Kegiatan
Inti (60 menit)
Mengamati
|
1. Siswa diminta oleh guru untuk mengamati ciri bahasa teks biografi dalam slide yang
ditampilkan
2. Siswa memahami materi tentang struktur dan ciri
bahasa teks biografi yang ditampilkan
melalui slide
|
Menanya
|
3. Siswa memberikan tanggapan mengenai materi yang
ditampilkan oleh guru
4.
Siswa bertanya
kepada guru mengenai hal-hal yang kurang dipahami dengan santun.
|
Mengumpulkan Informasi
|
5.
Siswa
berkelompok untuk berdiskusi mengumpulkan informasi tentang tentang ciri
bahasa teks biografi
|
Mengasosiasi
|
6.
Siswa
berdiskusi untuk menalar data-data atau informasi yang mereka temukan
7.
Siswa
berdiskusi untuk menyimpulkan ciri bahasa teks cerita biografi
8.
Siswa
berdiskusi untuk menyimpulkan cara merevisi bahasa teks biografi tesebut
|
Mengomunikasikan
|
Siswa merevisi teks biografi tesebut
bersama kelompoknya kemudian mempresentasikanya di depan
|
Kegiatan
Penutup (10 menit)
4. Siswa
diberi refleksi oleh guru berkaitan dengan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
5. Siswa
menyimak pengulangan materi oleh guru untuk penguatan (reinforcement).
6. Siswa
diberi pekerjaan rumah untuk peserta didik agar merevisi sebuaah teks biografi
secara individu
H.
Penilaian
1.
Sikap spiritual dansosial
a.
Jenis/ Teknik
Penilaian
-
Jenis :
nontes
-
TeknikPenilaian :
observasi
b.
Bentuk InstrumendanInstrumen
-
BentukInstrumen :
lembarobservasi guru
-
Instrumen :
terlampir
c.
Pedoman
Penskoran : terlampir
2.Pengetahuan
a.
Jenis/ Teknik
Penilaian
-
Jenis :
tes
-
TeknikPenilaian :
testertulis
b.
Bentuk InstrumendanInstrumen
-
BentukInstrumen :
uraian
-
Instrumen :
terlampir
c.
Pedoman
Penskoran : terlampir
3.Keterampilan
a.
Jenis/ Teknik
Penilaian
-
Jenis :
tes
-
TeknikPenilaian :
penugasan
b.
Bentuk InstrumendanInstrumen
-
BentukInstrumen :
praktik
-
Instrumen :
terlampir
c.
Pedoman
Penskoran : terlampir
1.3 Lembar Kerja Siswa
Biografi Presiden Ir. Soekarno
Biografi Ir. Soekarno. Hingga
saat ini beliau adalah sosok yang banyak kagumi oleh orang. Soekarno atau yang
lebih akrab di kenal untuk Bung Karno adalah Presiden pertama Indonesia yang
datang dari Blitar, sekalian untuk Pahlawan Proklamasi. Juga banyak
pemimpin dunia segan pada Ir. Soekarno untuk Presiden Indonesia.
Soekarno yang bernama asli Koesno Sosrodihardjo dilahirkan di Surabaya pada tangga
6 Juni th. 1901. Tetapi saat ini namanya bertukar Soekarno karena beliau kerap
sekali sakit karena namanya yang tidak cocok.
Beliau lahir
dari orang tua yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo serta juga ibunya yang
bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya presiden Indonesia ini mempunyai 3
orang istri serta masing-masing istri berikan keturunan. Dari istri yang
bernama Fatmawati, beliau dikaruniai 5 orang anak yaitu Megawati, Rachmawati,
Sukmawati, Guntur serta Guruh. Sedang dari Hartini, Soekarno dikaruniai 2 orang
anak, yaitu Bayu serta Taufan.
Tidak banyak yang tahu, bila
Soekarno mempunyai istri yang disebut turunan orang Jepang yaitu Naoko Nemoto
yang bertukar nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil pernikahannya dengan
wanita keturunan Jepang itu, membuahkan keturunan yang bernama Kartika. Pada
saat kecil, beliau tidak lama hidup dengan orang tuanya yang ada di Blitar. SD
sampai lulus sekolah, beliau malah tinggal serta indekos di Surabaya tepatnya
dirumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang disebut politisi pendiri SI atau
Serikat Islam. Sesudah kelulusannya, beliau meneruskan pendidikannya di HBS
atau Hoogere Burger School. Pada saat itu, Soekarno telah memperoleh didikan
hingga jiwa nasionalismenya benar-benar besar.
Lulus dari HBS, tepatnya tahun 1920,
Soekarno muda melanjutkan studinya ke THS atau Technische Hoogeschool yang kini
bergelar menjadi ITB. Enam tahun kemudian, beliau mendapatkan gelar Ir tepat
pada tanggal 25 Mei. Setelah kelulusannya tersebut beliau mengamalkan ajaran
Marhaenisme serta menjadi pendiri Partai Nasional Indonesia atau PNI yang
dibentuk tanggal 4 Juli tahun 1927. Tujuan di bentuknya partai tersebut adalah
agar Indonesia bisa merdeka dari jajahan.
Akibat keberaniannya tersebut,
Soekarno dimasukkan dalam penjara milik Belanda yakni penjara suka miskin.
Selama berada di penjara, beliau mengandalkan hidupnya kepada sang istri untuk
memasok kebutuhan hidupnya. Inggit dibantu kakak iparnya Sukarmini atau Ibu
Wardoyo pada saat beliau dipenjara sering mengantarkan makanan untuk Soekarno.
Pada saat itulah pengawasan di penjara Suka miskin ini semakin diperketat.
Oleh Belanda, Soekarno dianggap
sebagai tahanan cukup berbahaya sebab menghasut orang lain untuk merdeka.
Bahkan agar Soekarno tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar
penjara, beliau diisolasi bersama tahanan elite. Penghuni tahanan elite ini
sebagian besar adalah warga Negara Belanda yang melakukan korupsi, penggelapan
dan juga penyelewengan. Justru, ini menjadikan topik pembicaraan Soekarno tidak
sesuai dengan para tahanan sebab yang ingin dibicarakan beliau adalah bagaimana
untuk memerdekakan Indonesia.
Topik pembicaraan yang biasanya dia
dengar adalah soal cuaca, makanan dan hal yang tidak pernah penting. Berada di
penjara Suka miskin selama berbulan-bulan, menjadikan Soekarno putus komunikasi
dengan para sahabat seperjuangannya. Namun dirinya tak kehilangan akal dan selalu
mencari informasi dari luar.
Akhirnya beliau menemukan media yang
bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan istrinya yakni dengan telur.
Jika telur yang dibawa berupa telur asin, maka kabar buruk sedang menimpa teman
seperjuangan Bung Karno. Akan tetapi beliau hanya bisa menduga saja sebab tak
tau persis apa yang sedang terjadi. Soekarno selalu mendapat pengawasan ketat
sehingga tak leluasa berbicara dengan Inggit. Setiap barang bawaan yang dibawa
oleh Inggit pun selalu mendapat pemeriksaan khusus.
Lama kelamaan Soekarno dan inggit
menemukan cara yang dianggap lebih mudah untuk melakukan komunikasi untuk
mengelabui tentara Belanda. Meski medianya masih sama berupa telur, namun
sekarang cara berbeda diterapkan untuk melakukan komunikasi sebagai kabar di
luar penjara. Caranya adalah dengan menusuk jarum ke bagian telur. Jika
mendapati kiriman telur dengan satu tusukan, itu artinya adalah kabar baik.
Jika telur ditusuk sebanyak dua kali, artinya ada salah seorang teman yang
sedang ditangkap. Sedangkan 3 tusukan, maknanya adalah penyergapan kepada
aktivis kemerdekaan yang cukup besar.
Soekarno dipenjara pada tahun 1929
Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun 1931. Selama menjalani
hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah sekalipun dijenguk kedua
orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan penuturan kakaknya yakni Ibu
wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup jika harus melihat anak
kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di Suka miskin kondisi
Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga hitam. Itulah
alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya tidak ingin
menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat panik orang
tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini sebab sering
bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin memanaskan tulang-tulangnya,
sebab selama berada di dalam penjara, tidak terdapat matahari yang menyinari
ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan juga gelap. Delapan bulan berlalu
kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda. Dalam pembelaannya, beliau membuat
judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang mengungkapkan keserakahan Belanda yang
mengaku sebagai bangsa yang lebih maju tersebut.
Dalam pembelaannya tersebut,
ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang dibentuk oleh Soekarno
tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan Juli. Kebebasan pun
menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar dari penjara Soekarno
yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama Partindo. Baru saja
bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai pemimpin yang
membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores dan ke Bengkulu
4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan mempertemukan
beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan tersebut di proklamirkan
pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan sebagai tanggal
kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang disepakati bernama
Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi Presiden RIpertama
yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat Mohammad Hatta
sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia
Di luar sosoknya sebagai pejuang,
mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung Karno pernah menikah
sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang terdekatnya, Soekarno selama
hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar biasa. Itulah mengapa beliau
sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan isterinya. Bung Karno
menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki banyak kriteria sebab
dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana.
Pernah suatu ketika Fatmawati
bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita dengan penampilan
yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik dengan wanita yang
berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal itulah yang amat
disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau pun turut
menjelaskan jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik, rok pendek
dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya jika
kecantikan wanita terlihat pada keasliannya. Demikian biografi presiden soekarno, semoga bermanfaat untuk anda.
Pertanyaan:
Pengetahuan
1. Klasifikasikan
teks biografi berikut berdasarkan strukturnya !
2. Apa
judul judul teks biografi diatas?
3. bagaimana
ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh dengan kejadian yang nyata?
4. Bagaimana
perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi di
atas?
5. Bagaimana
bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai?
Ketrampilan
6. revisilah
isi dan bahasa teks biografi diatas !
1.4 Rubrik Penilaian
A. SIKAP SPIRITUAL DAN
SOSIAL
a. Lembar
Observasi Guru
LEMBAR
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
Pedoman
Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan
sering tidak melakukan
1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas
:
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi
Pokok :
…………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
|
|
|
|
|
2
|
Memberi salam
sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
|
|
|
|
|
3
|
Menggunakan
bahasa indonesia dengan baik dan benar sebagai wujud syukur atas anugerah
tuhan
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Contoh
:
Skor
diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
12/15 X 4 = 3,20
Peserta
didik memperoleh nilai :
Sangat Baik :
apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80
– 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup
: apabila
memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang
: apabila memperoleh skor
kurang 2.40 (kurang dari 60%)
Pedoman
Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap santun peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila
selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila
sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan
sering tidak melakukan
1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas
:
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi
Pokok :
…………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati
orang yang lebih tua (guru)
|
|
|
|
|
2
|
Tidak
berkata-kata kasar atau kotor
|
|
|
|
|
3
|
Meminta
izin kepada guru ketika ingin keluar pada waktu pelajaran
|
|
|
|
|
4
|
Tidak
menyela pembicaraan
|
|
|
|
|
5
|
Mengangkat
tangan ketika ingin bertanya
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Contoh
:
Skor
diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta
didik memperoleh nilai :
Sangat Baik :
apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80
– 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup
: apabila
memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang
: apabila memperoleh skor
kurang 2.40 (kurang dari 60%)
Pedoman
Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap percaya diri peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan
sering tidak melakukan
1
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas
:
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi
Pokok :
…………………..
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berpendapat
tanpa ragu-ragu
|
|
|
|
|
2
|
Tidak
canggung dalam bertindak
|
|
|
|
|
3
|
Berani
maju di depan kelas
|
|
|
|
|
4
|
Berani
bertanya
|
|
|
|
|
5
|
Berani
menjawab pertanyaan
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Contoh
:
Skor
diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta
didik memperoleh nilai :
Sangat Baik :
apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80
– 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup
: apabila
memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang
: apabila memperoleh skor
kurang 2.40 (kurang dari 60%)
REKAP
PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran :Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester :
Tahun Ajaran :...........................
Waktu Pengamatan :...........................
Sikap yang
diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, santun,
dan percaya diri
Indikator perkembangan perilaku
religius, santun, dan percaya diri:
1.
BT (Belum Tampak)
jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2.
MT (Mulai Tampak) jika
menunjukkan sudah ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum
konsisten
3.
MB (Mulai Berkembang) jika
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup
sering dan mulai konsisten
4.
MK (Membudaya) jika
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus
dan konsisten
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No
|
Nama Siswa
|
Spiritual
|
Santun
|
Percaya
Diri
|
Jumlah
|
Nilai
|
|||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
...
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. Pengetahuan
Tes
Tertulis/ Uraian
1. Klasifikasikan
teks biografi berikut berdasarkan strukturnya !
2. Apa
judul judul teks biografi diatas?
3. Bagaimana
ketepatan dan kelengkapan identitas tokoh dengan kejadian yang nyata?
4. Bagaimana
perjuangan/prestasi, atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi di
atas?
5. Bagaimana
bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks biogrfai?
Pedoman pensekoran
No.
|
Aspek
dan Kriteria
|
Skor
|
1.
|
·
Dapat
mengklasifikasi teks biografi sesuasi dengan strukrur dengan tepat
·
Dapat
mengklasifikasi teks biografi namun kurang tepat dengan struktur atau hanya
dapat mengklasifikasikan beberapa struktur
·
Mengklasifikasi
namun salah semua
·
Tidak menjawab
|
3
2
1
0
|
2.
|
·
Mengerti judul
teks biografi
·
Tidak mengerti
·
Tidak menjawab
|
2
1
0
|
3.
|
·
Mensingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan
dan kelengkapan identitas tokoh dengan baik dan benar
·
Mengsingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan
dan kelengkapan identitas tokoh namun masih melenceng
·
Mengsingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan ketepatan
dan kelengkapan identitas tokoh namun jauh melenceng
·
Tidak menjawab
|
3
2
1
0
|
4.
|
·
Mensingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi,
atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh dengan baik dan benar
·
Mensingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi,
atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh namun masih melenceng
·
Mensingkronkan
apa yang ada dalam teks dengan fakta yang terjadi berkaitan dengan perjuangan/prestasi,
atau hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh namun jauh melenceg
·
Tidak menjawab
|
3
2
1
0
|
5.
|
·
Dapat menjelaskan
bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks
biogrfai dengan sempurna
·
Dapat menjelaskan
bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks
biogrfai dengan kurang sempurna
·
Dapat menjelaskan
bagaimana bahasa, struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ada dalam teks
biogrfainamun salah
·
Tidak menjawab
|
3
2
1
0
|
Pedoman Penskoran
Perolehan skor x 100 = Nilai akhir
Skor maksimum
Contoh :
17 x 100 = 85
20
Pedoman Penskoran Akhir
( 1x nilai akhir observasi siswa) + (2x nilai akhir
observasi guru)
3
C.
KETERAMPILAN
1. Revisilah
isi dan bahasa teks biografi diatas !
LEMBAR
OBSERVASI GURU
Berilah tanda cek (Ö) pada kolom nilai 1, 2, atau 3dengan ketentuan:
1 = kurang; 2 = cukup; 3 = tepat.
Nama :
...................................... Hari,
Tanggal : ...............................
No.
|
Kunci/Kriteriajawaban/Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
1.
2.
3.
4.
|
Urutan Cerita (Sesuai=3,
Cukup=2, Kurang=3)
Isi (Sesuai=3,
Cukup=2, Kurang=3)
Bahasa
(Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Tanda baca
(Sesuai=3, Cukup=2, Kurang=3)
Skor
Maksimum 27
|
|
Pedoman Penskoran
Perolehan skor x 100 = Nilai akhir
Skor maksimum
Contoh :
25 x 100 = 92,
59
27
Pedoman Penskoran Akhir
( 1x nilai akhir observasi siswa) + (2x nilai akhir
observasi guru)
3
Semarang, 24 juni 2014
Mengetahui
Dosen pengampu Praktikan
Bu Neina Nurul Aziz
NIP. 196201081983011003 NIM:
2101412133
MATERI
PEMBELAJARAN
Ciri-ciri Teks Biografi:
1.
Struktur teks biografi
Struktur teks biografiterdiri atas:
A.
Orientasi,
B.
Peristiwa/ Masalah,
C.
dan Reorientasi.
2.
Ciri-ciri teks biografi
A.
Memuat informasi berdasarkan fakta
(faktual) dalam bentuk narasi.
B.
Faktualnya berdasarkan pengalaman
hidup seseorang yang patut diteladani.
Biografi
Presiden Ir. Soekarno
Biografi Ir. Soekarno. Hingga
saat ini beliau adalah sosok yang banyak kagumi oleh orang. Soekarno atau yang
lebih akrab di kenal untuk Bung Karno adalah Presiden pertama Indonesia yang
datang dari Blitar, sekalian untuk Pahlawan Proklamasi. Juga banyak
pemimpin dunia segan pada Ir. Soekarno untuk Presiden Indonesia.
Soekarno yang bernama asli Koesno Sosrodihardjo dilahirkan di Surabaya pada
tangga 6 Juni th. 1901. Tetapi saat ini namanya bertukar Soekarno karena beliau
kerap sekali sakit karena namanya yang tidak cocok.
Beliau lahir dari orang tua yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo serta
juga ibunya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya presiden Indonesia
ini mempunyai 3 orang istri serta masing-masing istri berikan keturunan. Dari
istri yang bernama Fatmawati, beliau dikaruniai 5 orang anak yaitu Megawati,
Rachmawati, Sukmawati, Guntur serta Guruh. Sedang dari Hartini, Soekarno
dikaruniai 2 orang anak, yaitu Bayu serta Taufan.
Tidak banyak
yang tahu, bila Soekarno mempunyai istri yang disebut turunan orang Jepang
yaitu Naoko Nemoto yang bertukar nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil
pernikahannya dengan wanita keturunan Jepang itu, membuahkan keturunan yang
bernama Kartika. Pada saat kecil, beliau tidak lama hidup dengan orang tuanya
yang ada di Blitar. SD sampai lulus sekolah, beliau malah tinggal serta indekos
di Surabaya tepatnya dirumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang disebut politisi
pendiri SI atau Serikat Islam. Sesudah kelulusannya, beliau meneruskan
pendidikannya di HBS atau Hoogere Burger School. Pada saat itu, Soekarno telah
memperoleh didikan hingga jiwa nasionalismenya benar-benar besar.
Lulus dari
HBS, tepatnya tahun 1920, Soekarno muda melanjutkan studinya ke THS atau
Technische Hoogeschool yang kini bergelar menjadi ITB. Enam tahun kemudian,
beliau mendapatkan gelar Ir tepat pada tanggal 25 Mei. Setelah kelulusannya
tersebut beliau mengamalkan ajaran Marhaenisme serta menjadi pendiri Partai
Nasional Indonesia atau PNI yang dibentuk tanggal 4 Juli tahun 1927. Tujuan di
bentuknya partai tersebut adalah agar Indonesia bisa merdeka dari jajahan.
Akibat
keberaniannya tersebut, Soekarno dimasukkan dalam penjara milik Belanda yakni
penjara suka miskin. Selama berada di penjara, beliau mengandalkan hidupnya
kepada sang istri untuk memasok kebutuhan hidupnya. Inggit dibantu kakak
iparnya Sukarmini atau Ibu Wardoyo pada saat beliau dipenjara sering
mengantarkan makanan untuk Soekarno. Pada saat itulah pengawasan di penjara
Suka miskin ini semakin diperketat.
Oleh
Belanda, Soekarno dianggap sebagai tahanan cukup berbahaya sebab menghasut
orang lain untuk merdeka. Bahkan agar Soekarno tidak bisa mendapatkan informasi
yang berasal dari luar penjara, beliau diisolasi bersama tahanan elite.
Penghuni tahanan elite ini sebagian besar adalah warga Negara Belanda yang
melakukan korupsi, penggelapan dan juga penyelewengan. Justru, ini menjadikan
topik pembicaraan Soekarno tidak sesuai dengan para tahanan sebab yang ingin
dibicarakan beliau adalah bagaimana untuk memerdekakan Indonesia.
Topik
pembicaraan yang biasanya dia dengar adalah soal cuaca, makanan dan hal yang
tidak pernah penting. Berada di penjara Suka miskin selama berbulan-bulan,
menjadikan Soekarno putus komunikasi dengan para sahabat seperjuangannya. Namun
dirinya tak kehilangan akal dan selalu mencari informasi dari luar.
Akhirnya
beliau menemukan media yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan
istrinya yakni dengan telur. Jika telur yang dibawa berupa telur asin, maka
kabar buruk sedang menimpa teman seperjuangan Bung Karno. Akan tetapi beliau
hanya bisa menduga saja sebab tak tau persis apa yang sedang terjadi. Soekarno
selalu mendapat pengawasan ketat sehingga tak leluasa berbicara dengan Inggit.
Setiap barang bawaan yang dibawa oleh Inggit pun selalu mendapat pemeriksaan
khusus.
Lama
kelamaan Soekarno dan inggit menemukan cara yang dianggap lebih mudah untuk
melakukan komunikasi untuk mengelabui tentara Belanda. Meski medianya masih
sama berupa telur, namun sekarang cara berbeda diterapkan untuk melakukan
komunikasi sebagai kabar di luar penjara. Caranya adalah dengan menusuk jarum
ke bagian telur. Jika mendapati kiriman telur dengan satu tusukan, itu artinya
adalah kabar baik. Jika telur ditusuk sebanyak dua kali, artinya ada salah
seorang teman yang sedang ditangkap. Sedangkan 3 tusukan, maknanya adalah
penyergapan kepada aktivis kemerdekaan yang cukup besar.
Soekarno
dipenjara pada tahun 1929 Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun
1931. Selama menjalani hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah
sekalipun dijenguk kedua orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan
penuturan kakaknya yakni Ibu wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup
jika harus melihat anak kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di
Suka miskin kondisi Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga
hitam. Itulah alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya
tidak ingin menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat
panik orang tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini
sebab sering bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin
memanaskan tulang-tulangnya, sebab selama berada di dalam penjara, tidak
terdapat matahari yang menyinari ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan
juga gelap. Delapan bulan berlalu kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda.
Dalam pembelaannya, beliau membuat judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang
mengungkapkan keserakahan Belanda yang mengaku sebagai bangsa yang lebih maju
tersebut.
Dalam
pembelaannya tersebut, ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang
dibentuk oleh Soekarno tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan
Juli. Kebebasan pun menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar
dari penjara Soekarno yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama
Partindo. Baru saja bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai
pemimpin yang membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores
dan ke Bengkulu 4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan
mempertemukan beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia.
Kemerdekaan
tersebut di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan
sebagai tanggal kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang
disepakati bernama Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi
Presiden RI pertama yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat
Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa
Indonesia
Di luar
sosoknya sebagai pejuang, mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung
Karno pernah menikah sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang
terdekatnya, Soekarno selama hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar
biasa. Itulah mengapa beliau sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan
isterinya. Bung Karno menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki
banyak kriteria sebab dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian
sopan dan sederhana.
Pernah suatu
ketika Fatmawati bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita
dengan penampilan yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik
dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal
itulah yang amat disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau
pun turut menjelaskan jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik,
rok pendek dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya
jika kecantikan wanita terlihat pada keasliannya. Demikian biografi presiden soekarno, semoga bermanfaat untuk anda.
Membuat RPP Unruk Tugas Akhir
(teks cerita ulang biografi)
Disusun guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Pembelajaran Ekspresi Lisan Sastra
Oleh
NURUL AZIZ
2101412133
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar