Kritik Sastra Berdasarkan 6 Ukuran

No	Ukuran	Jenis	Judul dan Pengarang	Alasan
1.	UKURAN KESENANGAN (pleasure)	Novel Novel Novel	Laskar Pelangi (Andrea Hirata) Atheis (Achdiat Karta Miharja) Cinta Brontosaurus (Raditya Dika)	Novel ini ketika dibaca membuat pembaca berfantasi mengenai hal-hal yang menyenangkan yang tuangkan langsung oleh penulis didalamnya. Pembaca dapat berfantasi menikmati bagaimana caranya hidup sederhana tetapi tetap bisam menikmati hidup atau bisa bahagia dengan adanya orang-orang senasib di sekelilingnya. Novel memiliki kesenangan atau kekuatan tersendiri yakni pada konflik batin tokoh utama, konflik ideologi terhadap orang tua serta kisah asmaranya. Novel ini memberikan kesenangan kepada pembaca. Kesenangan tersebut didapatkan pembaca melalui nilai hedonik yang terkandung dalam isi cerita novel Cinta Brontosaurus. Novel ini sukses memberi kesenangan atau hiburan hanya dengan mengikuti alur cerita yang mengenai pengalaman cintanya yang selalu tidak beruntung yang kocak dan sangat menghibur.
2.	UKURAN KEMUDAHAN (mudah dipahami/ intelligibility)	Drama Puisi Puisi	Pesta Terakhir (Ratna Sarumpaet) Membaca tanda-tanda (Taufik Ismail) Serenade Rindu (Ws Rendra)	Naskah ini ketika dibaca mudah dipahami jalan ceritanya atau kisah yang dituliskan oleh pengarang. Ketika kita membaca naskah ini kita bisa langsung mengklaim atau berpandangan bahwa naskah ini menceritakan sosok orang seperti Soeharto dan anaknya. Hal itu karena, naskah ini menceritakan tentang sosok seorang pemimpin yang pada masa jabatanya berperilaku seenaknya dan ketika meninggal tidak ada seorangpun yang sudi untuk melayat. Padahal pada saat itu anak perempuanya sudah menyiapkan sebuah pesta besar untuk melepas kepergian pemimpin itu. Puisi ini menggunakan diksi yang mudah dipahami sehingga membuat pembaca mudah mencerna maksud yang ingin disampaikan oleh penulis yaitu mengenai bencana alam. menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sebelum melihat keseluruhan pun pembaca dapat menafsirkan bahwa isi dari puisi ini tentang kerinduan.
3.	UKURAN KEBARUAN	Novel  5 cm Puisi Novel	Donni Dhirgantoro Tersina Pembakaran Sinta (Triyanto Tri Wikromo) “Habibie dan Ainun” karya B.J Habibie	Novel ini menceritakan hal-hal yang terjadi sehari-hari khususnya pada anak muda. Novel ini berisi tentang persahabatan yang terjalin lama sedari masik kuliah sampai kerja. Kegiatan-kegiatan yang diceritakn dalam novel iniun sangat familiar dan sering terjadi di masa sekarang seperti nongrong, curhat, mendaki gunung, ngerjain skripsi, dll. Dalam novel ini jugamenggambarkan kisah percintaan diantara mereka namun tidak berani untuk menungkapkanya. Hal itu sangat mirip dengan fenomena yang dialami oleh anam muda saat ini. Puisi ini membalikan pandangan dalam cerita Rama Sinta. Pada puisi ini Sinta lebih berpandangan bahwa yang benar-benar mencintainya adalah Rahwana bukan Rama dalam cerita yang sering kita dengar. Hal itu karena Rama masih menayakan perihal keperawanan Sinta sendangkan Rahwan mencintai Sinta apa adanya tanpa perduli Sinta masih perawan atau tidak. Novel ini merupakan karya sastra yang menceritakan kisah cinta romatis antara bapak Habibie dan ibu Ainun. Perjalanan cinta mereka terasa sangat ideal, bisa dikatakan sebagai kisah cinta yang sejati. Mulai dari masa muda mereka saling tidak suka hingga akhirnya Ainun menjadi pujaan hati banyak lelaki kala itu. Namun hanya Habibie yang bisa meluluhkan hati Ainun. Walaupun kisah mereka adalah cerita lama akan tetapi menarik sekali untuk diketahui oleh pasangan-pasangan muda.
4.	UKURAN DIDAKTIK (manfaat)	Puisi Novel Cerpen	Sajak Orang Miskin (Ws Rendra) “Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi Jangan panggil aku perempuan jalang (Happie Joseph Aloysia)	Puisi ini memberikan pelajaran atau pendidikan bagi pembacanya bahwa kita sesama manusia hendaknya saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengasihi. Karena semua orang bisa melakukan segalanya. Novel ini merupakan salah satu karya sastra yang memiliki banyak pengajaran mengenai sistem pendidikan. Terutama di lingkungan pondok pesantren, dan membuka pandangan masyrakat awam bahwa sesungguhnya pondok pesantren tidak hanya diperuntukkan bagi anak nakal atau anak yang memiliki kecerdasan rendah. Ukuran didaktik dalam cerpen ini yaitu dapat memberikan pelajaran bahwa tidak boleh menilai seseorang dari masa lalunya, tetapi nilailah dari bagaimana ia hidup sekarang, karena ketika seseorang perempuan yang lahir dari perut seorang pelacur sekalipun, bukan berarti perempuan tersebut memiliki kehidupan sama dengan ibunya, dan itu bisa dibuktikann tokoh utama dalam cerpen ini yang bisa menjadi perempuan sukses, mandiri dan berjiwa sosial tinggi.
5.	UKURAN PELAHIRAN (Ekspressi) KEASLIAN/KEJUJURAN	Novel Novel	Supernova (Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh) karya Dewi Lestari Cerita Cinta Enrico (Ayu Utami)	Novel ini dalam pengambilan ide mengggunakan pendekatan sains fiksi. Pendekatan  sains fiksi berarti kolaborasi antara karya imajinatif dengan ilmu sains (Fisika dan Astronomi). Keterbaaruan dalam cerita ini menampilkan sebuah alur yang unik dan terbilang rumit.kaitan antara cerita ini dengan sains ada pada penggunaan diksi sais seperti badai serotonin yang dikmaknai sebagai suatu kebahagiaan lain. Karena novel ini didalamnya menyajikan kejujuran cinta yang manis, tentang kekasih, Ibunda, dan Indonesia.
6.	UKURAN KEBENARAN (truth)	Novel Novel Cerpen	Orang-orang Proyek (Ahmad Tohari) “Surat Kecil untuk Tuhan” karya Agnes Davonar Cerita Cinta Enrico (Ayu Utami)	Dalam novel ini ditulisakan atau digambarkan dengan jelas sebuah peristiwa kehidupan. Ceritanya seolah-olah riil terjadi dalam kehidupan. Meskipun novel ini merupakan sebuah karya fiksi tetapi cerita yang dituliskan seperti sebuah pengalaman yang memang terjadi tidak terlihat adanya rekaan-rekaan yang dituliskan oleh pengarang. Novel “Surat Kecil untuk Tuhan” karya Agnes Davonar mengisahkan tentang kehidupan nyata seorang gadis penderita kanker jaringan lunak yang bernama Keke. Ia meninggal saat duduk di bangku SMP, cerita di dalam novel ini membuat pembaca meneteskan air mata karena begitu mengharukan dan penuh perjuangan untuk bisa sembuh. Merupakan kisah nyata seorang anak yang lahir bersamaan dengan pemberontaka  PRRI. Cerita Cinta Enrico adalah kisah cinta dari sang penulis sendiri sebagai tokoh perempuannya (si A) dalam bentangan sejarah Indonesia sejak era pemberontakan daerah hingga Rerormasi.